6 FAKTA KEUNIKAN DAN KEISTIMEWAAN KAKBAH

Ka’bah merupakan kiblat shalat bagi seluruh umat Muslim sedunia. Lokasi Ka’bah berada di dalam wilayah Masjidil Haram yang terletak di kota Makkah, Arab Saudi. Pada musim Haji setiap tahunnya di sana akan terasa dengan datangnya jutaan kaum Muslim dari berbagai penjuru dunia untuk melaksanakan Umrah, Haji maupun berziarah ke sejumlah lokasi bersejarah di sana.

Ka’bah memiliki arti yang sangat penting bagi umat Muslim. Berdasarkan sebuah riwayat, Ka’bah merupakan bangunan pertama yang diciptakan sejak penciptaan Bumi.

Ka’bah memiliki rahasia tersembunyi, bahkan tempat-tempat sekitar Ka’bah termasuk depan pintu Multazam merupakan tempat mustajab untuk berdoa. Namun, tahukah Anda jika ternyata ada banyak fakta unik dan menarik di balik kesucian bangunan Ka’bah.

Sedikitnya, Ada 6 fakta unik tentang Kakbah:
 
1. Ka’bah mengeluarkan sinar radiasi



      
       Planet bumi mengeluarkan semacam radiasi, yang kemudian diketahui sebagai medan magnet. Penemuan ini sempat mengguncang National Aeronautics and Space Administration (NASA), badan antariksa Amerika Serikat, dan temuan ini sempat dipublikasikan melalui internet.
        Namun entah mengapa, setelah 21 hari tayang, website yang mempublikasikan temuan itu hilang dari dunia maya. Namun demikian, keberadaan radiasi itu tetap diteliti, dan akhirnya diketahui kalau radiasi tersebut berpusat di kota Makkah, tempat di mana Ka’bah berada. 
        Yang lebih mengejutkan, radiasi tersebut ternyata bersifat infinite (tidak berujung). Hal ini telah terbukti ketika para astronot mengambil foto planet Mars, radiasi tersebut masih tetap terlihat. Para peneliti Muslim mempercayai bahwa radiasi ini memiliki karakteristik dan menghubungkan antara Ka’bah di planet bumi dengan Ka’bah di alam akhirat.

          2. Zero Magnetism Area

Di tengah-tengah antara kutub utara dan kutub selatan, ada suatu area yang bernama ‘Zero Magnetism Area’, artinya apabila seseorang mengeluarkan kompas di area tersebut, maka jarum kompas tersebut tidak akan bergerak sama sekali karena daya tarik yang sama besarnya antara kedua kutub.

Itulah sebabnya jika seseorang tinggal di Makkah, maka ia akan hidup lebih lama, lebih sehat, dan tidak banyak dipengaruhi oleh banyak kekuatan gravitasi. Oleh sebab itu, ketika mengelilingi Ka’bah, maka seakan-akan fisik para jamaah haji seperti di-charge ulang oleh suatu energi misterius dan ini adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah.

3. Tekanan Gravitasi Tinggi

Ka’bah dan sekitarnya merupakan sebuah area dengan gaya gravitasi yang tinggi. Ini menyebabkan satelit, frekuensi radio ataupun peralatan teknologi lainnya tidak dapat mengetahui isi di dalam Ka’bah.

Selain itu, tekanan gravitasi tinggi juga menyebabkan kadar garam dan aliran sungai bawah tanah tinggi. Inilah yang menyebabkan shalat di Masjidil Haram tidak akan terasa panas meskipun tanpa atap di atasnya.

Tekanan gravitasi yang tinggi memberikan kesan langsung kepada sistem imun tubuh untuk bertindak sebagai pertahanan dari segala macam penyakit.


4. Tempat ibadah tertua

Pembangunan Ka’bah telah dilakukan sejak zaman Nabi Adam AS. Ada pula sumber yang menyebutkan, Ka’bah telah dibangun semenjak 2000 tahun sebelum Nabi Adam diturunkan. Pembangunannya pun memerlukan waktu yang lama karena dilakukan dari masa ke masa.

Menurut sebagian riwayat, Ka’bah sudah ada sebelum Nabi Adam AS diturunkan ke bumi, karena sudah dipergunakan oleh para malaikat untuk tawwaf dan ibadah. Ketika Adam dan Hawa terusir dari Taman Surga, mereka diturunkan ke muka bumi, diantar oleh malaikat Jibril. Peristiwa ini jatuh pada tanggal 10 Muharam.


5. Ka’bah memancarkan energi positif


Ka’bah dijadikan sebagai kiblat oleh orang yang shalat di seluruh dunia, karena orang shalat di seluruh dunia memancarkan energi positif apalagi semua berkiblat kepada Ka’bah. Jadi dapat Anda bayangkan energi positif yang terpusat di Ka’bah, dan juga menjadi pusat gerakan shalat sepanjang waktu karena diketahui waktu shalat mengikuti pergerakan matahari.

Itu artinya, setiap waktu sesuai gerakan matahari selalu ada orang yang sedang shalat. Jika sekarang seseorang di sini melakukan shalat Dhuhur, demikian pula wilayah yang lebih barat akan memasuki waktu Dhuhur dan seterusnya atau dalam waktu yang bersamaan orang Indonesia shalat Dhuhur orang yang lebih timur melakukan shalat Ashar demikian seterusnya.

Memandang Ka’bah dengan ikhlas akan mendatangkan ketenangan jiwa. Aturan untuk tidak mengenakan topi atau tutup kepala saat beribadah haji juga memiliki banyak manfaat. Rambut yang ada di tubuh manusia dapat berfungsi sebagai antena untuk menerima energi positif yang dipancarkan Ka’bah. (Dikutip dari www.santripos.com)

         6. Kiswah Kain Penutup Kakbah Senilai  66 Miliar

 Kiswah merupakan kain hitam yang berhiaskan sulaman kaligrafi yang terbuat dari benang emas. Peggantian  kiswah merupakan prosesi rutin setiap tahun dalam musim haji. 



Ada hal yang cukup fantastis dalam Kiswah ini, dimana biaya pembuatannya setiaptahun mencapai 22 juta riyal atau 66 milyar rupiah(kurs 1 riyal=3000 rupiah). Dibutuhkan tenaga kerja lebih dari 240 orang pada sebuah perusahaan yang khusus hanya membuat Kiswah ini, dimana semuanya tenaga kerjanya laki-laki. Diperlukan kain sutera sebanyak 700 kilogram serta 120 kilogram benang emas danperak untuk membuat kaligrafi pada satu buah Kiswah. Nilai yang cukup besar untuk kain penutup bangunan berukuran tinggi 13,10 meter dengan sisi 11,03 meter kali12,62 meter (wikipedia).


Menurut Kepala Departemen Penyulaman pada pabrik tersebut, Hussain Al-Sharif, teknik menyulam kaligrafi Islam dengan benang emas ke kain sutera para pekerja itu dimiliki secara turun-temurun.  Hampir semua pekerja yang jumlahnya mencapai 210 orang berasal dari Kota Mekah dan sebagian besar dari mereka telah bekerja di sini sepanjang hidupnya.

"Tidak ada satu pun orang di luar pabrik yang tahu bagaimana membuat bordir yang kami kerjakan, jadi itu sebabnya pekerja lama kami harus melatih para pekerja baru dalam waktu 3 bulan sebelum mereka mulai bekerja," kata Al-Sharif yang telah bekerja di pabrik ini selama 37 tahun.

Setelah diganti dengan yang baru, Kiswah lama akan dipotong-potong untuk dibagikan kepada pejabat dan organisasi Islam. Para penerima menganggap potongan-potongan Kiswah itu sebagai pusaka.

Namun terkadang ada peziarah yang sengaja menyobek Kiswah selama musim haji untuk dibawa pulang. Namun, pabrik telah mengantisipasi hal ini.

"Salah satu tantangan utama bagi pabrik Kiswah adalah peziarah yang merobek dengan tangan atau benda tajam lainnya, maka setiap jam kami memiliki tim pemeliharaan untuk memperbaiki kerusakan," kata General Manajer Pabrik Mohammed bin Abdullah Bajuda. (Tribunnews.com)



About This Blog

Blog ini diharapkan mampu mendongkrak semangat baru generasi muda untuk terus mengadakan perubahan...
Tunjukkan merahmu...
Diberdayakan oleh Blogger.

Entri Populer

Followers

Mengenai Saya

Foto saya
Jangan mempersoalkan tentang seberapa besar pelayanan yang diberikan oleh negara kepadamu. Tetapi pikirkanlah seberapa besar kontribusi yang sudah kau berikan untuk bangsamu.....

Blogger news


Blogger templates

free counters